Rabu, 29 Mei 2013

Mimpiku tetap Indah



Aku terlahir sebagai satu satunya anak perempuan di keluargaku. Sinta, begitulah mereka memanggilku. Karakterku lumayan kuat. Hmm.. atau mungkin itu memang Gen dari Orang tuaku. Entahlah. Tidak seperti kebanyakan keluarga, meskipun aku terlahir sebagai satu satunya anak perempuan di keluarga ini, Namun, untuk menyandang Predikat Anak Manja, Itu tak pantas sebagai seorang Sinta. Karena, dari kecil, Aku sudah terbiasa Mandiri. Ke-4 kakak laki lakiku, rata rata sudah bekerja dan berumah tangga, Sehingga mereka, Sudah tidak tinggal bersamaku dan Kedua Orang tuaku. Yang di rumah hanya ada aku, Bapak Ibu, dan Adek. Saat itu, aku masih duduk di Bangku kelas 2 SMP, sedangkan, Adekku masih kelas 5 SD. Ayahku sering sakit-sakitan, Sehingga, Ibukulah yang menggantikan posisi Ayahku, Untuk mencari Nafkah. Saat itu, Ibuku Nekat untuk pergi ke luar Kota, untuk mencari pekerjaan dan meninggalkan kami bertiga di Rumah (Bapak, Aku dan Adek). Sehingga, akulah, yang menggantikan posisi Ibu di Rumah, Ya masak, ya bersih-bersih rumah, juga Merawat Ayahku yang sedang sakit, tidak lupa juga, tugas utamaku sebagai Seorang pelajar, yaitu, Belajar. Bagiku, pantang, untuk sehari saja untuk tidak membuka buku. Di sekolah, Alhamdulillah, Aku selalu bisa mendapatkan Peringkat yang memuaskan bagi kedua orang tuaku.

Dua minggu lamanya, tak kudengar kabar, tentang, keadaan Ibuku, sudahkah Ia memperoleh pekerjaan? Alamat mana yang ditujunya? Sehatkah ia? Pertanyaan pertanyaan itu, tiada henti, kupikirkan, setiap Malam, Menjelang tidurku. Ya!, memang, Sebelum berangkat keluar kota, ibu memberikan beberapa lembar uang kepadaku. Dan masih ku ingat betul, Pesannya saat itu : "Nak, Ini uangnya harus cukup untuk beli beras, dan lauk, selama, Ibu gak di rumah, Jaga dirimu baik-baik, Jaga Ayahmu, dan juga Adekmu!". Saat itu, Aku tak sempat menjawabnya dengan kata-kata, Hanya Anggukan kepala dan Tetesan air mata, Karena, Sedari aku lahir, aku tidak pernah berpisah dengan Ibuku, Meskipun, Dari dulu, keadaan Ekonomi keluargaku juga seperti ini, tapi, Ibu tak pernah senekat ini.

Semenjak Ibu tidak di rumah, Aku selalu bangun pukul 04.00 karena aku harus pergi ke Pasar, Memasak, dan Membersihkan rumah. Keadaan Ayahku, makin membaik, Alhamdulillah, Meskipun, Tanpa pengobatan medis, Ayahku, sudah mulai bisa beraktifitas seperti dulu, Ya.. ini semua, Karna, Ayahku, Rutin untuk mengkonsumsi obat-obatan Herbal buatannya sendiri. Karena, hanya cara itulah, yang paling terjangkau bagi kami. Cukup berbekal Temulawak, Kunyit, dan Gula batu. Asam Lambung yang di derita Ayahku, Mulai menurun, Namun, beban pikiranku saat itu, berganti lagi. Bukan lagi Ayah yang ku cemaskan, ataupun keadaan Ibuku yang disana, Melainkan, harus ku belanjakan apa uang yang tinggal sedikit ini. Untuk beli beras setengah kilo pun, rasanya kurang, Pagi itu, terpaksa, Aku tidak memasak apapun. Hanya kubelikan Tiga buah roti, yang harga persatuannya 500 rupiah. 2 Roti kuberikan Ayahku, dan 1 roti untuk adekku. Saat itu aku rela untuk tidak sarapan, Asal, adek dan Ayahku, sudah terganjal perutnya oleh Roti. Aku selalu berdo'a kepada Allah, Agar selalu memberikan kebahagiaan dan ketenangan kepada keluargaku. Meskipun, keadaan kami yang serba kekurangan, di Sekolah, Aku tidak bisa tenang, karna aku memikirkan hari esok, harus ku beri makan apa Ayahku, dan Adekku, Karena, uang pemberian Ibuku sudah habis. Untungnya, aku punya sahabat-sahabat yang sangat baik kepadaku, Si kembar Dika Dina, Mbak Dias, Lulus, dan Rina. Dika sering sekali mengajakku ke Kantin, untuk membelikanku Kue. Mbak Dias, yang selalu ada waktu untuk mendengarkan cerita ceritaku. Rina dan Lulus, yang selalu bisa membuatku Tertawa. Karna mungkin, Sense Humor mereka yang tinggi. Terima kasih Sahabat!.


NANTI LANJUT LAGI YA...~ ☺

Selasa, 28 Mei 2013

 Kubuka buka catatan pada akun facebook ku , ternyata kutemukan 1 catatan ini , yang disitu bisa semua orang lihat tanggal penulisannya : on Thursday, September 30, 2010 at 11:13pm :)

. ini ungkapan hati yang sedang??

.kacau ?? mungkin . .

.resah ?? bisa juga. .

.benci ?? mungkin tidak. .

.argh . . ! entahlah. .

.muak rasanya ! tidak kah kau merasa hidupmu yang seperti ini??

.seperti apa rasanya??

.nah. . seperti yang kau rasakan juga ! sesak !

.hey siapapun kau manusia. . biarkan hidupmu bebas. .

.kenapa kau mau dibeleng.gu? tidak kah 'out of box' is fun. .


 Tulisan lucu yang bisa ku tertawakan (untuk sekarang) dan mungkin tidak untuk dulu -_-

Selasa, 09 April 2013

Semu indah mu



Tak nyata kau memang ,
Namun di dalam semu mu masih ku temukan indah
Indahmu yang tiada terlukiskan
Namun hanya bayang ..
Bayang masa laluku itu
Putri kecil lalu kau bawa
Tunjukkan yang baru padaku ?
Tidakkah aku ini masih pantas ?
Namun sadar lah ku sesadarnya bahwa kau dan aku tiada sama

Lukisan cinta masih tertata rapi
Hati ini masih banyak menyimpan asa
Asa padamu yang lalu kau buyarkan itu
Ku akui kau indah
Ku akui kau tersakit
Ku akui kau serasa
Tapi tidakkah kau sedikit saja mau dengan ku ?
kembalilah
pada ku
Kau yang dulu mencintaiku
Yang menyayangku
Lihat aku disini ,, aku tiada henti
Beranjak dari hati mati
Hati yang sudah kau cintai
Lalu akankah kau paksa aku tuk benci ?
Tidak ! karena ku tau kau masih sedikit ingin padaku
Namun karena Yakinku berbeda dengan mu,
Kita tak bersama , sementara… ?

Harap yang tertera selamanya